Gereja Katolik menjadikan Bulan Mei menjadi Bulan Maria, bulan dimana seluruh umat Katolik diseluruh dunia berdevosi kepada Bunda Maria. Di Indonesia devosi ini identik dengan rosario dan Gua Maria. Rosario yang mungkin tidak pernah disentuh, hanya disimpan atau digunakan sebagai aksesoris (kalung atau gelang), pada Bulan Maria akan didaraskan dengan doa rosario baik secara individu maupun kelompok. Begitu pula dengan Gua Maria, Gua Maria akan sepi pengunjung dihari-hari biasa tetapi akan sangat ramai di Bulan Maria. Disadari atau tidak itulah yang terjadi.
My Trip My Holy Spirit adalah motto yang diusung Orang Muda Katolik (OMK) St. Yohanes Don Bosco Pelem Dukuh dalam ziarah mereka ke Sendang Sriningsih Klaten dan Gereja Hati Kudus Ganjuran pada hari Kamis tgl 11 Mei 2017 lalu. Ziarah ini selain bertujuan untuk berdoa bersama juga menjaga keakraban dan tali persaudaraan diantara anggota OMK sendiri, karena dengan kegiatan bersamalah keakraban bisa terjalin. Sejalan dengan pesan St. Yohanes Don Bosco "Menghindarlah dari teman-teman yang jahat sama seperti kamu menghindar dari gigitan ular beracun. Jika teman-temanmu baik, saya yakin bahwa suatu hari kelak kamu akan bersukacita bersama para kudus di Surga; tetapi jika kumpulanmu jahat, kamu sendiri akan menjadi jahat pula, dan kamu berada dalam bahaya kehilangan jiwamu." Harapannya OMK bisa bertumbuh kembang bersama ke arah yang baik.
Meneladan St Yohanes Don Bosco sebagai santo pelindung OMK Pelem Dukuh, yang mengandalkan Bunda Maria sebagai pendamping dan pembimbingnya, Bunda Maria yang selalu membantu dan menguatkannya dalam menjalankan tugasnya, begitu pulalah OMK menjadikan ziarah ke Sendang Sriningsih Klaten dan Gereja Hati Kudus Ganjuran sebagai salah satu sarana menimba "Holy Spirit" dan semangat muda untuk bekal mengabdi Tuhan.
Perjalanan ziarah dimulai dari halaman Gereja St Maria Fatima Pelem Dukuh. Berkumpul pukul 07.00 dengan menggunakan transportasi sepeda motor, untuk menghemat biaya tentunya. Agar rombongan tidak mudah terpisah, beberapa dari OMK menggunakan rompi parkir, sehingga mudah dikenali. Rombongan tiba di Sendang Sriningsih sekitar pukul 10.00 dan dilanjutkan dengan berdoa rosario bersama. Setelah itu ada acara yang tidak pernah ketinggalan yaitu foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan kami. Menjelang siang, saat perut sudah keroncongan karena ada beberapa yang tidak sarapan, kami disusul oleh Mba Christina Tumirah yang berdomisili di dekat Sendang Sriningsih yang sudah kami percayakan untuk menyediakan santap siang. Kami makan siang dirumah Bp. Lugiman (kakak dari Mba Christina). Setelah selesai santap siang, kami dikunjungi oleh Suster Renata BHK. Dalam dialognya, beliau menceritakan pengalaman tugasnya di Papua, dan mengajak OMK agar ada yang terpanggil menjadi biarawati.
Tujuan ziarah selanjutnya adalah Gereja Hati Kudus Ganjuran. Disini kami bertemu dengan Rm. Sapto Margono Pr. Beliau pernah bertugas di Pelem Dukuh. Hal yang langsung beliau tanyakan adalah "Koe ki dha ngapaaa adoh-adoh ziarah, wong wis duwe Gua Maria dewe??" (kalian ngapain ziarah jauh-jauh, padahal sudah punya Gua Maria sendiri.) Gua Maria yang dimaksud adalah Goa Maria Lawangsih. Pertanyaan yang cukup menggelitik. Dengan spontan salah satu dari kami menjawab "cari suasana baru Mo, sudah sering ke Lawangsih".
Selain bertemu Rm. Sapto kami juga menemui Rm Kristanto Pr. yang merupakan Romo Paroki Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran. Beliau dulu juga pernah ditugaskan di Pelem Dukuh. Disini kami dijamu dengan kopi racikan khas Rm Kris yang rasanya sangat istimewa. Di Ganjuran kami berdoa secara pribadi dan menjelang sore kami kembali beriringan pulang ke Pelem Dukuh.
Selain berdevosi, dari perjalanan ziarah ini kami juga dapat memetik banyak pelajaran berharga serta mendapatkan momen kebersamaan yang tak terlupakan. Semoga OMK Don Bosco semakin maju berkembang dalam iman dan kebersamaan. Bravoo OMK Don Bosco!!!
0 komentar:
Posting Komentar